Kebutuhan hidup yang semakin beragam dan harga barang yang semakin meningkat membuat banyak orang berlomba-lomba memutar otak dalam mencari pendapatan. Salah satu aktivitas yang digemari anak muda belakangan ini adalah melakukan investasi pada berbagai alat investasi seperti saham, reksadana, obligasi, emas, dan sebagainya.
Lantas
apakah investasi itu?
Investasi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan aktivitas penanaman modal
atau uang dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh
keuntungan. Dengan kata lain, ciri-ciri investasi menurut definisi tersebut
adalah sebagai berikut :
1.
Terdapat modal yang diberikan diawal
2.
Terdapat lembaga atau proyek yang menerima modal
3.
Terdapat harapan keuntungan di kemudian hari
Mengenyam
pendidikan tinggi juga merupakan aktivitas berinvestasi terhadap proyek diri
sendiri, yaitu meningkatnya kompetensi pengetahuan, keahlian, dan perilaku akan
harapan memperoleh hidup yang lebih baik (
sebagai harapan keuntungan investasi) di kemudian hari.
Untuk
itu, umumnya dalam berinvestasi seseorang harus mengeluarkan waktu, uang/harta,
dan tenaga dalam melakukannya.
Lantas,
apa perbedaan dan persamaan investasi dengan judi?
Sebagaimana
pembahasan terkait judi di blog sebelumnya, berjudi dan
investasi memiliki persamaan yaitu :
1.
sama-sama menaruh modal di awal aktivitas
2.
Sama-sama mengandung harapan keuntungan
3. Sama-sama mengandung kemungkinan resiko/kegagalan di dalamnya
Harapan akan keuntungan di kemudian hari adalah sesuatu yang ‘abstrak’ atau tidak pasti. Satu-satunya yang pasti dalam hidup ini hanyalah masa sekarang. Untuk itu, baik investasi maupun gambling atau judi sama-sama memiliki kemungkinan gagal dan resiko di dalamnya.
Seperti dalam investasi pendidikan, terdapat
kemungkinan pelajar tersebut tidak mendapatkan apa-apa di masa depannya yang
dapat disebabkan oleh banyak hal seperti pengaruh lingkungan pendidikan yang
tidak baik, pergaulan dengan pelajar lain yang kurang sehat, dan sebagainya.
Maka,
apakah perbedaan investasi dan judi?
Dalam
investasi, seseorang tidak serta merta memberikan modal/hartanya begitu saja. Akan
tetapi, dalam investasi seseorang dituntut
untuk memahami segala hal dalam
investasi yang dilakukan seperti menganalisis alat investasi, lembaga atau
proyek yang dilakukan, menghitung dan membandingkan resiko berdasarkan alat
ukur yang jelas, dan sebagainya. dalam investasi pendidikan, seseorang umumnya
akan mencari tahu sekolah/kursus terbaik bagi dirinya atau bagi pihak yang
menerima investasi pendidikan tersebut. Oleh karenanya, secara singkat aktivitas investasi adalah aktivitas
menaruh modal dengan perencanaan dan analisis mendalam sehingga keuntungan
dapat diraih di masa depan.
Gambar Perencanaan Resiko
Sedangkan dalam aktivitas berjudi, seseorang tidak melakukan analisis dengan pasti alias menaruh hasil berdasarkan nasib. Tidak ada alat ukur pasti dalam aktivitas berjudi sehingga pihak yang melakukannya benar-benar hanya bisa ‘lepas tangan’ setelah menaruh modal/hartanya pada aktivitas tersebut.
Oleh karenanya, perbedaan judi dan investasi dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1.
Investasi menuntut investor untuk memahami dan menganalisis alat investasi
sedangkan dalam berjudi seseorang mengandalkan nasib untuk memperoleh
keuntungan
2.
Dalam investasi terdapat alat ukur investasi yang jelas dan pasti sedangkan dalam
berjudi tidak ada alat ukur yang pasti
3.
Investasi memaksa investor untuk menganalisis tingkat resiko sedangkan dalam
berjudi tidak ada alat analisis resiko apapun
4.
Dalam investasi seseorang dapat meminimalisir resiko sedangkan dalam aktivitas
berjudi seseorang tidak bisa mengatur resiko sehingga jika kalah Ia akan
kehilangan seluruh modal yang diberikan
Itulah
perbedaan persamaan mendasar antara investasi
dan judi. Semoga dengan adanya artikel ini memudahkan pembaca untuk
memahami kedua aktivitas tersebut.
Author : Riska Dwinda Elsyah
0 Comments
Post a Comment