Siapa, nih yang suka menghitung?
Bagi kalian yang hobi
matematika atau bekerja di bidang calculating
angka dan data, aplikasi Microsoft Excel tentunya menjadi sarana tepat
dalam membantu pekerjaan agar lebih mudah diselesaikan.
Aplikasi Microsoft
Excel menjadi tool yang kerap
digunakan dalam pengolahan data, visualisasi data, penghitungan data, dan
sebagainya dimana Microsoft Excel menyajikan banyak sekali rumus yang dapat
digunakan guna mempermudah proses perhitungan data.
Untuk itu, bagi para
pemula yang pekerjaannya mengharuskan menggunakan Microsoft Excel, sangatlah
penting memahami apa saja rumus-rumus umum yang kerap digunakan pada Microsoft
Excel.
Memahami rumus-rumus
ini dapat membantu kalian dalam banyak hal antara lain sebagai berikut :
1. Penguasaan rumus
dasar Microsoft Excel dapat membantu menunjukkan technical skill dalam proses interview
atau wawancara kerja
2. Penguasaan rumus
dasar Microsoft Excel dapat membantu meringankan proses pengolahan data
3. Penguasaan rumus
dasar Microsoft Excel dapat membuat pekerjaan lebih efisien dan cepat
Nah, di blog kali ini telah disajikan berbagai rumus-rumus dasar Microsoft Excel yang wajib dikuasai oleh para pemula. Penasaran? Yuk langsung disimak aja!
RUMUS
– RUMUS DASAR MICROSOFT EXCEL
1.
SUM
Rumus dasar pertama
yang wajib kamu ketahui adalah rumus SUM atau penjumlahan. Rumus ini kerap
digunakan jika kamu membutuhkan proses hitung penjumlahan pada data di excel
dengan cepat dan mudah. Menggunakan rumus ini maka kamu tidak perlu lagi
menghitung penjumlahan secara manual, cukup menggunakan rumus =SUM(Baris Data) maka Microsoft Excel
akan secara otomatis menjumlahkan data yang kamu inginkan. Untuk contohnya
dapat dilihat pada gambar berikut :
Contoh
di atas adalah penjumlahan absensi kelas dari baris D4 sampai baris D8 pada
kolom yang sama. Dengan menginput rumus SUM maka secara otomatis akan muncul
total absensi yaitu 15.
2. MIN dan MAX
Rumus
dasar Ms.Excel lainnya adalah rumus untuk mengetahui nilai terkecil (MIN) dan
nilai terbesar (MAX) dalam data. Contohnya, ketika seorang akuntan membuat
laporan penjualan barang, biasanya akan dibutuhkan informasi mengenai produk
apa yang memiliki jumlah penjualan terendah dan jumlah penjualan terbesar. Jika
laporan data yang kamu punya memiliki data yang banyak, akan sulit mencari tahu
nilai terendah dan terbesar secara manual. Untuk itu, Microsoft Excel
menghadirkan rumus dasar MIN dan MAX guna membantu dalam proses olah data. Berikut
contoh aplikasi penggunaan rumus MIN dan MAX :
Pada gambar contoh di atas, dilakukan input data untuk mencari tahu absen terendah dan tertinggi di kelas. Cara menghitung absen terendah/terkecil dengan input rumus (MIN) lalu blok semua data absensi. Hal yang sama juga dilakukan pada absen tertinggi dengan input rumus (MAX) lalu buka kurung dan blok semua data absensi sehingga diperoleh absen terendah adalah 1 dan absen tertinggi adalah 5
3. RATA-RATA / AVERAGE
Selain
rumus MIN dan MAX, ada juga rumus yang kerap digunakan oleh para pengguna
Microsoft Excel yaitu rumus mencari nilai rata-rata atau average. Rumus ini adalah salah satu rumus penting yang harus
diketahui oleh para pemula. Caranya cukup menginput rumus =AVERAGE lalu blok data yang kamu analisa kemudian klik enter sehingga
didapat nilai rata-ratanya. Berikut contoh pengaplikasiannya :
Contoh
di atas adalah proses menghitung rata-rata absensi kelas dengan menggunakan
rumus AVERAGE. Setelah input rumus tersebut, kalian bisa langsung klik enter
sehingga diperoleh nilai rata-ratanya yaitu 3.
4. LOGICAL IF
Rumus dasar dalam Microsoft Excel selanjutnya adalah rumus logika IF atau logical if. Rumus ini digunakan ketika kita ingin menentukan penjelasan dari nilai tertentu berdasarkan pilihan true atau false. Contohnya, pada data nilai siswa di kelas, kita ingin menentukan secara cepat apakah nilai tersebut lulus nilai standar kelulusan atau tidak. Nah, pada kasus ini kita bisa menggunakan rumus LOGICAL IF. Adapun cara menggunakan rumus LOGICAL IF adalah sebagai berikut :
· Pada kolom ketikan rumus =IF(
· Setelahnya, dalam kurung tersebut blok semua data yang ingin dianalisa, contohnya =IF(E4:E8
· Kemudian, masukkan nilai standar yang diinginkan. Contohnya:
A. jika nilai standar adalah ‘lebih dari sama dengan 60’ maka ketik >=60
B. jika nilai standar adalah ‘kurang dari sama dengan 60’ maka ketik <=60
C. jika nilai standar adalah ‘sama dengan 60’ maka ketik =60
D. jika nilai standar adalah ‘lebih dari 60’ maka ketik >60
E. jika nilai standar adalah ‘kurang dari 60’ maka ketik <60
· Setelah memasukkan nilai standar ketik tanda ‘;’
· Kemudian setelah tanda ‘;’ ketikan keterangan yang ingin dibuat. Contohnya lulus dan tidak lulus. Maka rumus Logical IF menjadi =IF(E4:E8>=60;”lulus”;”tidak lulus”) kemudian klik enter
Hasilnya
adalah sebagai berikut :
5. LEN
Rumus
dasar pada Microsoft Excel lainnya adalah rumus LEN. Rumus ini digunakan untuk
menghitung jumlah karakter atau huruf pada kolom tertentu. Misalkan kita ingin
mengetahui jumlah huruf dari nama siswa di kelas pada data sebelumnya, maka
kita bisa menggunakan rumus =LEN(NAMA) berikut
contoh pengaplikasiannya :
Dengan mengetik rumus tersebut, maka akan muncul jumlah karakter
atau huruf dari nama siswa yaitu 7, 5, 9, 6, dan 6 huruf
6. COUNTIF
Rumus dasar Microsoft Excel selanjutnya adalah rumus COUNTIF. Sederhananya, rumus ini digunakan untuk mencari tahu berapa jumlah sel yang memenuhi kriteria yang ingin kita cari. Misalkan, pada contoh nilai siswa di atas, kita ingin mencari tahu berapa siswa yang mendapatkan nilai 60. Dalam kasus ini kita bisa menggunakan rumus COUNTIF. Adapun syntax dari rumus COUNTIF adalah =COUNTIF(range;criteria). Keterangan dari sytanx tersebut adalah sebagai berikut :
o Range = rentang data yang akan dianalisis. Misalkan data nilai siswa dari baris D4:D22
o Criteria = adalah kondisi yang akan dicari dari rentang data tersebut
Contoh
pengaplikasian rumus COUNTIF adalah sebagai berikut :
0 Comments
Post a Comment