Friday, March 18, 2022

Fenomena Flexing di Tanah Air

 

Halo, pembaca yang budiman!

Akhir-akhir ini jagat dunia maya dihebohkan dengan kasus tenggelamnya kekayaan Crazy Rich Medan bernama Indra Kenz serta Crazy Rich Bandung bernama Doni Salmanan yang diketahui melakukan penipuan dan penggelapan uang untuk mendapatkan kekayaan. Hingga saat ini keduanya terancam penjara 20 tahun akibat tindakan yang dilakukan tersebut

Hal yang paling menghebohkan adalah Doni Salmanan yang baru berusia 23 tahun (seusiague,plisbarutau!) memiliki uang di rekeningnya hingga mencapai 500 miliar.

Doni dan Indra mulai dikenal masyarakat karena kerap membuat video dan konten mengenai kekayaan yang mereka dapatkan dengan cara cepat yaitu melalui investasi berkedok judi online menggunakan binary option.

Aktivitas ini dikenal dengan istilah flexing.

Apa itu flexing?

Flexing diambil dari bahasa inggris berarti "pamer", merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan cara memamerkan kekayaannya seperti menunjukkan saldo atm, mobil dan rumah mewah, mengupload konten liburan keluar negeri, foto struk belanja mencapai jutaan rupiah, dan sebagainya.

Fenomena pamer kekayaan ini semakin marak terjadi dan 'hebatnya' konten flexing justru menjadi konten yang banyak diminati terutama oleh netizen tanah air. Hal ini dikarenakan memiliki harta yang banyak menjadi hal yang diimpikan banyak orang. Konten-konten flexing dianggap tidak hanya sebagai hiburan namun juga sebagai motivasi bagi sebagian orang untuk berjuang agar dapat berada dalam kondisi yang sama dengan si pembuat konten tersebut.

Lantas, apa tujuan seseorang melakukan aktivitas flexing?

Beberapa hal yang menjadi motivasi seseorang memamerkan kekayaan adalah sebagai berikut:

1. Ingin menunjukkan status sosial

2. Ingin mendapatkan pengakuan masyarakat

3. Ingin dipuji dan disegani

3 hal di atas merupakan hal umum yang memotivasi seseorang untuk melakukan flexing karena pada hakikatnya sebagai makhluk sosial tentunya seseorang cenderung ingin mendapatkan pengakuan dari lingkungan sosial- walaupun tentu saja aktivitas flexing merupakan cara yang salah dan cenderung berdampak negatif bagi pelakunya.

Apa saja dampak buruk seseorang melakukan aktivitas flexing?

Beberapa dampak negatif tersebut adalah sebagai berikut:

1. Berpotensi dibenci orang lain

    Seseorang yang senang memamerkan harta ataupun kemampuan dan keunggulan dirinya akan berpotensi untuk dibenci oleh orang lain terutama orang yang tidak memiliki harta dan kemampuan sehebat dirinya. Fenomena pamer ini dapat memicu orang untuk merasa sakit hati, iri, dendam, bahkan dapat memicu keinginan negatif lain seperti hasrat ingin mencuri dan menjatuhkan kehidupan orang yang gemar melakukan flexing

2. Dapat menyebabkan penyakit ain

   Dampak negatif lainnya adalah dapat menyebabkan penyakit ain. Seseorang yang kerap memamerkan dirinya dapat menimbulkan iri hati di orang yang melihatnya dimana rasa iri hati tersebut dapat memicu fikiran dan ucapan negatif yang berpotensi menjadi doa bagi pelaku flexing tersebut

3. Dibenci Tuhan

    Kebanyakan dari kita pasti mengetahui bahwa Tuhan sangat membenci orang yang pamer dan sombong. Bahkan, dalam agama Islam disebutkan bahwa "tidak akan masuk syurga orang yang didalam hatinya terdapat kesombongan walaupun sebesar biji dzarrah" H.R. Imam Tirmidzi

4. Tidak mendapatkan kebahagiaan 100% dari kekayaan yang diperoleh

    Seseorang yang senang melakukan flexing atau pamer kepada orang lain tidak akan mungkin mampu merasakan kebahagiaan dari harta atau kemampuan dirinya tersebut 100%. Hal ini dikarenakan setiap mendapatkan rezeki, hal yang Ia fikirkan adalah bagaimana cara menunjukkan harta tersebut ke orang lain dan akan terus melihat serta membandingkan rezekinya dengan kondisi sosial di masyarakat. Fikiran ini dapat membatasi rasa senang dan kepuasan dalam diri serta berpotensi untuk merasa pura-pura bahagia hanya karena ingin dilihat orang sekitar


Berkaitan dengan fenomena tenggelamnya 2 Crazy Rich tersebut, fenomena flexing dilakukan oleh keduanya tidak hanya sekedar sebagai ajang unjuk diri namun juga ajang untuk 'berdagang'. Mengingat besarnya rasa penasaran dan keinginan masyarakat di tanah air untuk mendapatkan kekayaan dan kehidupan yang mewah tanpa harus bersusah payah membuat 2 Crazy Rich tersebut memanfaatkan momentum ini untuk 'menggaet' masyarakat melakukan aktivitas yang mereka inginkan agar dapat memperoleh kekayaan seperti mereka berdua. 

Dalam hal ini, Crazy Rich tersebut menggaet masyarakat untuk melakukan aktivitas investasi dan atau trading dengan menggunakan binary option. 

Lantas, mengapa banyak orang yang mau dan tertipu bahkan hingga mencapai ratusan juta rupiah?

Crazy Rich Indra dan Doni tentunya sangat menyadari bahwa korbannya sangat awam dengan aktivitas investasi dan hanya terbutakan oleh keinginan cepat kaya dalam waktu singkat. Aktivitas flexing yang dilakukan mereka berdua membuat korban merasa yakin dengan keuntungan trading yang dijanjikan sehingga kemungkinan besar banyak korbannya yang tidak ingin repot untuk melakukan riset mendalam mengenai investasi atau trading tersebut

Untuk itu, penting bagi kita untuk hati-hati dan jangan mudah tergiur dengan rayuan orang yang membuat kita harus mengorbankan uang yang kita punya. Pahami dan lakukan riset yang mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan apapun yang dapat mempengaruhi masa depan kita

Semoga fenomena ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk dapat berfikir 2 kali sebelum bertindak 

Salam hangat,

Penulis


0 Comments

Post a Comment