Di dunia Big Data
saat ini, tentunya mempelajari ilmu data sangat penting dalam menunjang karir
di masa mendatang. Dengan maraknya peningkatan penggunaan teknologi informasi,
data menjadi aset penting yang menunjang keberhasilan bisnis dan perusahaan.
Data yang dimiliki
perusahaan dapat menjadi acuan utama dalam melakukan pengambilan keputusan
bisnis. Untuk itu, kemampuan mengolah data menjadi salah satu keahlian yang paling
dibutuhkan. Guna memahami mengenai olah data, penting bagi kita memahami
terlebih dahulu pengertian dari data itu sendiri.
Apa
itu Data?
Data pada hakikatnya
adalah sekumpulan informasi yang mengandung berbagai jenis fakta yang disajikan
dalam banyak hal seperti angka, kata-kata atau bahkan simbol tertentu. Untuk
itu, data sangat erat kaitannya dengan hasil pengamatan yang terjadi di masa
lampau atau berdasarkan sejarah manusia di muka bumi.
Untuk itu, data dapat
disajikan dalam rangkaian peristiwa berdasarkan susunan waktu tertentu yang
dalam ilmu statistika dikenal dengan data time
series.
Apa
itu Data Time Series?
Time
series atau runtun waktu merupakan kumpulan data yang
terobservasi atau terurut berdasarkan pola waktu tertentu. Sehingga data time series memiliki pola data dimana
terdapat 4 jenis pola data time series yaitu
pola horizontal, trend, musiman, dan
siklis.
4
Jenis Pola Data Time Series
Menurut penelitian
oleh (Hanke & Wichren, 2005), terdapat empat jenis pola data time series antara lain sebagai berikut
:
1. Pola Horizontal
Pola horizontal mengandung unsur kejadian yang tidak terduga dan bersifat acak, dimana kemunculan unsur kejadian tak terduga ini dapat berpengaruh terhadap fluktuasi data time series
2. Pola Tren
Pola ini mengandung kecenderungan arah data dalam jangka panjang yang dapat menunjukkan dua tren data yaitu kenaikan data atau penurunan data
3. Pola Musiman
Merupakan pola yang menunjukkan fluktuasi dari data yang terjadi secara periodik dalam kurun waktu satu tahun, seperti kuartalan, triwulan, bulanan, mingguan, atau bahkan harian
4. Pola Siklis
Pola terakhir adalah pola siklik yaitu fluktuasi dari data untuk waktu yang lebih dari satu tahun
Dalam artikel ini,
kita akan membahas analisis data time
series dengan pola tren linear atau tren garis lurus
Apa
itu Tren Linear?
Sebagaimana
penjelasan sebelumnya, pola tren adalah pola time series yang menunjukkan perubahan nilai atau data yang
menunjukkan kecenderungan naik atau turun data dalam jangka panjang. Data pola trend menunjukkan perubahan yang relatif
stabil seperti data populasi, perubahan harga produk, perubahan teknologi,
peningkatan produktivitas, jumlah kunjungan konsumen, dan lain-lain.
Lantas, apa itu tren
linear?
Analisis tren linear
merupakan suatu tren data yang diramalkan naik atau turun secara garis lurus. Garis
lurus yang dimaksud disini adalah waktu perubahan misalkan tiap tahun, tiap
bulan, tiap minggu, dan lain-lain dimana perubahan waktu dari satu periode ke
periode selanjutnya adalah tetap.
Sehingga dengan menggunakan analisis tren linear ini, kita bisa memprediksi atau melakukan forecasting berapa nilai data di tahun mendatang berdasarkan rangkaian data di tahun-tahun sebelumnya.
Keren, bukan???
Cara
Menghitung Tren Linear pada Time Series
Dalam menghitung
perubahan data tren linear dengan time
series kita dapat menggunakan rumus persamaan tren linear yaitu sebagai
berikut :
Y = a + bX
Keterangan =
Y = Proyeksi data tahun ke-Y
a = konstanta (Jumlah Y/periode(t))
b = parameter (Jumlah XY/X2)
Contoh
Perhitungan Tren Linear Pada data PDRB Bangka Barat
Pada artikel ini,
telah disajikan contoh perhitungan proyeksi PDRB (Pendapatan Domestik Regional
Bruto) Kabupaten Bangka Barat. Mau tahu caranya? Yuk, disimak aja!
Berikut adalah data
PDRB Kabupaten Bangka Barat atas dasar harga konstan berdasarkan lapangan usaha
A yaitu Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Tahun 2017-2021 diambil dari
website Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Barat
2017 |
Rp1.279.011 |
2018 |
Rp1.299.049 |
2019 |
Rp1.297.745 |
2020 |
Rp1.343.576 |
2021 |
Rp1.343.749 |
Data
PDRB Lapangan Usaha A Bangka Barat 2017-2021
Dengan menggunakan 5
data tren linear di atas, kita bisa memprediksi perkiraan PDRB Kabupaten Bangka
Barat selama beberapa tahun mendatang. Dalam artikel ini, kita akan menghitung
proyeksi data PDRB Bangka Barat tahun 2022-2030 menggunakan analisis time series tren linear
Langkah
1 : Lakukan Pengkodingan Tahun
Langkah pertama
adalah kita membuat koding berdasarkan urutan tahun. Dalam data PDRB 2017-2021
terdapat 5 tahun yaitu 2017, 2018, 2019, 2020, dan 2021. Maka, kita lakukan
pengkodingan dengan menaruh angka 0 di tahun paling tengah yaitu 2019 dan tahun
sebelum 2019 berada dibawah 0 (negatif) sedangkan tahun di atas 2019 berada di
atas 0 (positif). Hasil dari pengkodingan tahun tersebut adalah sebagai berikut
:
Y |
X |
|
2017 |
Rp1.279.011 |
-2 |
2018 |
Rp1.299.049 |
-1 |
2019 |
Rp1.297.745 |
0 |
2020 |
Rp1.343.576 |
1 |
2021 |
Rp1.343.749 |
2 |
Keterangan
:
Y = PDRB
X = Koding Tahun
Langkah
2 : Kuadratkan Koding Tahun
Setelah berhasil
membuat koding tahun, maka kita tinggal mengkuadratkan kolom X atau kolom
koding. Hasil dari langkah 2 ini adalah sebagai berikut :
Y |
X |
X2 |
|
2017 |
Rp1.279.011 |
-2 |
4 |
2018 |
Rp1.299.049 |
-1 |
1 |
2019 |
Rp1.297.745 |
0 |
0 |
2020 |
Rp1.343.576 |
1 |
1 |
2021 |
Rp1.343.749 |
2 |
4 |
Langkah
3 : Kalikan Kolom X (Koding) dengan Kolom Y (Data PDRB)
Lanjut ke langkah ketiga, kita hanya perlu
mengalikan kolom X (hasil pengkodingan) dengan kolom Y atau data yang kita
punya yang dalam artikel ini adalah data PDRB. Hasilnya adalah sebagai berikut
:
Y |
X |
X2 |
XY |
|
2017 |
Rp1.279.011 |
-2 |
4 |
-Rp2.558.022 |
2018 |
Rp1.299.049 |
-1 |
1 |
-Rp1.299.049 |
2019 |
Rp1.297.745 |
0 |
0 |
Rp0 |
2020 |
Rp1.343.576 |
1 |
1 |
Rp1.343.576 |
2021 |
Rp1.343.749 |
2 |
4 |
Rp2.687.498 |
Langkah
4 : Jumlahkan Masing-Masing Kolom Y, X, X2, dan XY
Hasil dari penjumlahan tiap kolom adalah sebagai
berikut :
Y |
X |
X2 |
XY |
|
2017 |
Rp1.279.011 |
-2 |
4 |
-Rp2.558.022 |
2018 |
Rp1.299.049 |
-1 |
1 |
-Rp1.299.049 |
2019 |
Rp1.297.745 |
0 |
0 |
Rp0 |
2020 |
Rp1.343.576 |
1 |
1 |
Rp1.343.576 |
2021 |
Rp1.343.749 |
2 |
4 |
Rp2.687.498 |
Total |
Rp6.563.130 |
0 |
10 |
Rp174.003 |
Langkah
5 : Hitung Persamaan Tren Linear
Jika kalian sudah
sampai tahap ini, maka SELAMAT! Kalian sudah siap menghitung persamaan tren
linear time series. Sebagaimana
disampaikan di atas, rumus dari tren linear adalah Y = a + bX. Dalam langkah
kelima ini, kita akan mencari nilai a atau konstanta dan nilai b atau
parameter.
a = Rp. 6.563.130/5 = Rp. 1.312.626 (5 =
jumlah tahun pada data 2017-2021)
b = Rp. 174.003/10 = Rp. 17.400
Sehingga, persamaan
tren linear dari data PDRB Bangka Barat 2017-2021 adalah sebagai berikut :
Y = Rp.1.312.626 + Rp.17.400X
Langkah
6 : Menghitung Perkiraan Data 2022-2030
Selanjutnya kita akan
menguji coba penggunaan persamaan tren linear di atas dalam mencari nilai PDRB
Bangka Barat 2022-2030. Karena kita sudah mendapatkan nilai a dan nilai b, maka
kita hanya perlu mengubah nilai X dalam persamaan tersebut. nilai X ini
sebagaimana disebutkan sebelumnya, adalah hasil dari pengkodingan tahun.
Sehingga, tahun 2022 (melanjutkan dari koding tahun 2021) didapat nilai X yaitu
3. Berikut adalah pengkodingan untuk tahun 2022-2030 :
X |
|
2017 |
-2 |
2018 |
-1 |
2019 |
0 |
2020 |
1 |
2021 |
2 |
2022 |
3 |
2023 |
4 |
2024 |
5 |
2025 |
6 |
2026 |
7 |
2027 |
8 |
2028 |
9 |
2029 |
10 |
2030 |
11 |
Seperti yang dapat
kita lihat di atas, koding terakhir di tahun 2021 adalah 2, sehingga tahun
setelahnya melanjutkan di angka 3, 4, 5, 6, dan seterusnya.
Jika sudah
mendapatkan nilai X hingga tahun yang ingin kita cari datanya, kita tinggal
menghitung nilai PDRB menggunakan persamaan tren linear.
Untuk tahun 2022,
maka data PDRB Bangka Barat adalah sebagai berikut :
PDRB
2022 = Rp.1.312.626 + Rp.17.400 (3) =
Rp.1.364.749
Hal yang sama juga
dapat kita terapkan untuk proyeksi PDRB tahun 2023-2030. Berikut hasilnya :
Tahun |
Y (PDRB) |
X |
2017 |
Rp1.279.011 |
-2 |
2018 |
Rp1.299.049 |
-1 |
2019 |
Rp1.297.745 |
0 |
2020 |
Rp1.343.576 |
1 |
2021 |
Rp1.343.749 |
2 |
2022 |
Rp1.364.827 |
3 |
2023 |
Rp1.382.227 |
4 |
2024 |
Rp1.399.628 |
5 |
2025 |
Rp1.417.028 |
6 |
2026 |
Rp1.434.428 |
7 |
2027 |
Rp1.451.828 |
8 |
2028 |
Rp1.469.229 |
9 |
2029 |
Rp1.486.629 |
10 |
2030 |
Rp1.504.029 |
11 |
Sangat mudah, bukan?
Sekian pembahasan
mengenai persamaan tren linear time
series.
Semoga membantu!
Penulis
: Riska Dwinda Elsyah
0 Comments
Post a Comment